Translate language

Click

startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Rabu, 21 September 2016

Java Programming

Sekilas bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya. 
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya. 
Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
  1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
  2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
  3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
  4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly)
Pengenalan Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.
- Pengenalan User Interface Aplikasi yang digunakan -
1. Netbeans IDE 7.1.1
2. MySQL XAMPP
Untuk memulai MySQL pada XAMPP bisa dibuka XAMPP control panel lalu klik button start pada Apache dan MySQL.

Ketikkan Localhost/Xampp di jendela browser lalu pilih phpMyAdmin untuk membuka MySQL.
3. I-Net Cristal Clear
Gambar di atas menunjukkan GUI (Graphical User Interface) dari I-net Designer, pada frame kanan terdapat report design area. Kebanyakan elemen report diambil dari field browser di sisi kiri dan disusun pada area desain dengan cara menarik (drag) dan meletakkan (drop) elemen di area desain. Fungsi lainnya bisa dilihat dari menu atau toolbar.
4. ODBC
Pemakaian ODBC sesuai dengan sistem operasi yang digunakan (32/64 bit). Cara mengaktifkannya adalah setelah di-instal ketikkan "administrative tools" pada all program, lalu pilih ODBC, lalu atur sesuai kebutuhan.

Dasar-dasar pemrograman Java 
- Tipe data dan Variabel -
Variable merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Pada dasarnya ada dua macam tipe variabel data dalam bahasa Java, yakni tipe primitif dan tipe reference.
Adapun tipe primitif meliputi:
Tipe boolean, Tipe numeric (Byte, Short, Int, Long, Char, Float, Double)
Tipe data variabel reference terdiri :
Tipe class, Tipe array, Tipe interface
Variabel dalam Java bisa dijadikan konstanta, sehingga nilainya tidak akan dapat diubah-ubah dengan mendeklarasikannya sebagai variabel final seperti ini:
 final int dataInt = 10
 final char charData = ‘\u103’;
 final float x = 12,67;
 final byte y = 2;

- Operator aritmatika, logika dan Relasional -
a. Operator Aritmatika
 b. Operator Logika
Dalam logika, dua kalimat dapat digabungkan dengan operator logika untuk membentuk kalimat gabungan. Nilai kebenaran kalimat gabungan ini ditentukan oleh nilai kebenaran kalimat-kalimat pembentuknya. Operator logika di sini bertindak sebagai fungsi.
Dalam bahasa sehari-hari, dua kalimat dapat digabungkan dengan konjungsi gramatik. Misalnya:
A: Hari ini cuaca mendung
B: Hari ini akan hujan
C: Hari ini cuaca mendung dan hari ini akan hujan
D: Hari ini cuaca mendung karena itu hari ini akan hujan
Kata dan dan karena itu adalah konjungsi gramatik yang menggabungkan kalimat (A) dan (B) untuk membentuk kalimat (C) dan (D).
Dalam bahasa logika, ada 16 operator logika:

c. Operator Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data.
- Array Statis dan Dinamis -
Berdasarkan pengalokasian memory, ada 2 kategori array :
*Array Statis*
Array yang jumlah memory yang sudah dipesan sudah tidak dapat diubah atau “diotak – atik” lagi dan sudah fix sehingga apabila di dalam pemesanan memory ada ruang atau space yang tidak terpakai maka akan dianggap ada sisnya oleh memory.
Contoh:
kamus:Const
maks_array = …
Type nama_record = record
< field_1 : tipedata_1,
field_2 : tipedata_2,
….
field_n : tipedata_n >
endrecord
nama_type_array = array [1… maks_array] of nama_recordnama_var_array : nama_type_array

*Array Dinamis*
Array yang jumlah pemesanan tempat di memory dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan sehingga lebih optimal dalam pemanfaatan ruang di memory.  Contoh:
public class ArrayDinamisInt {
private int[] data; // Array untuk menyimpan data
public DynamicArrayOfInt() {
// Konstruktor.
data = new int[1]; // Array akan bertambah besar jika diperlukan
}
 public int get(int posisi) {
// Ambil nilai dari posisi tertentu di dalam array.
// Karena semua posisi di dalam array adalah nol, maka
// jika posisi tertentu di luar data array, nilai 0 akan dikembalikan
if (posisi >= data.length)
return 0;
else
return data[posisi];
}
 public void put(int posisi, int nilai) {
// Simpan nilai ke posisi yang ditentukan di dalam array
// Data array tersebut akan bertambah besar jika diperlukan
 if (posisi >= data.length) {
// Posisi yang ditentukan berada di luar array data
// Besarkan ukuran array 2x lipat. Atau jika ukurannya masih
// terlalu kecil, buat ukurannya sebesar 2*posisi
 int ukuranBaru = 2 * data.length;
if (posisi >= ukuranBaru)
ukuranBaru = 2 * posisi;
int[] dataBaru = new int[ukuranBaru];
System.arraycopy(data, 0, dataBaru, 0, data.length);
data = dataBaru;
// Perintah berikut hanya untuk demonstrasi
System.out.println(“Ukuran array dinamis diperbesar menjadi ”
+ ukuranBaru);
}
data[posisi] = nilai;
}
} // akhir kelas ArrayDinamisInt

Struktur Kontrol
Pada suatu program kita tidak mungkin hanya membuat pernyataan-pernyataan yang dijalankan secara urut dari baris pertama sampai terakhir secara bergantian. Program yang baik memerlukan suatu syarat khusus untuk menjalankan suatu pernyataan karena itu sekarang kita pelajari yang dinamakan percabangan atau branching. untuk memperoleh hasil program yang sesuai dengan yang kita inginkan maka harus dilakukan seleksi terhadap kondisi tertentu.
- If Tunggal -
Bentuk umum dari pernyataan if tunggal adalah :

if (kondisi_1 [&& / | | kondisi_2...])
{
   .....instruksi jika hasil bernilai true....
}

Blok instruksi yang terletak pada if akan dikerjakan jika hasil logika dari kondisi di belakangnya bernilai true. Hasil logika ini bisa dibentuk dari satu kondisi atau lebih. Sebuah instruksi if hanya bisa mengerjakan satu instruksi saja. jika menginginkan lebih banyak instruksi, harus menggunakan kurung kurawal.

- If Majemuk -
Bentuk lain percabangan dengan if adalah bentuk if majemuk yang merupakan susunan perintah if sedemikian rupa sehingga jika hasil logika true sudah diperoleh, maka perintah if berikutnya tidak dikerjakan. Bentuk umum dari if majemuk adalah :

if (kondisi_1 [&& / | | kondisi_2...])
{
   .....instruksi jika hasil bernilai true....
}
else{
  .....instruksi  jika hasil logika bernilai false...
}
  
Kata kunci else digunakan sebagai penghubung antar pernyataan if yang akan diseleksi dalam satu tingkat.

- Switch dan Break -
Perintah switch memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan berbeda terhadap sejumlah kemungkinan nilai. Pada perintah switch terdapat pernyataan break, yang digunakan untuk mengendalikan esekusi ke akhir pernyataan switch, atau dengan kata lain digunakan untuk mengakhiri esekusi switch. Perintah switch tidak bisa digunakan untuk ekspresi String, bentuk umum dari perintah switch ini :

switch (ekspresi) {
      case nilai_1 :
              pernyataan;
      break;
      case nilai_2 :
              pernyataan;
      break;
     default :
              pernyataan;
}

Struktur Perulangan (Looping)
Struktur perulangan yang dapat melakukan perulangan sederet intruksi sesuai persyaratan yang ditetapkan.
Struktur perulangan terdiri atas:
  1. Kondisi perulangan yaitu suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi
  2. Badan / body perulangan yaitu deretan instruksi yang harus diulang
  3. Pencacah / counter perulangan yaitu suatu variable yang nilainya harus berubah agar dapat terjadi perulangan dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan
- For -
Program hanya akan menjalankan inisialisasi sebanyak satu kali kemudian akan dicek pada pernyataabn kondisi, bila kondisi bernilai benar maka modifier akan dijalankan diikuti dengan pernyataan. Setelah itu program akan kembali melakukan pengecekan kondisi dan apabila masih bernilai benar akan dilanjutkan dengan menjalankan modifier dan pernyataan. Program akan berputar mengecek kondisi, modifier dan pernyataan. Lalu sampai kapan? Tentunya sampai kondisi tidak terpenuhi atau bernilai salah. Makanya kita kadang menemukan program yang outputnya tidak berhenti karena perulanganya berjalan terus. hal itu disebabkan karena kondisi selalu bernilai benar.

- While -
Pada perintah While pengecekan dilakukan pada awal blok.

- Do While -
Pengecekan dilakukan di akhir blok. Persamaan Perulangan While dan Do-While adalah hanya menggunakan 1 parameter. Meskipun demikian tetap menghasilkan perulangan yang sama dengan for yang menggunakan 3 buah parameter . Hal ini dikarenakan bagian inisialisasi dan modifiernya kita masukkan dalam baris program biasa sehingga hasil outputnya pun tetap sama dengan menggunakan for.

Array
Array merupakan struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman untuk menyimpan data yang akan diolah atau di proses seperti proses sorting. Array adalah struktur data yang terdiri dari kumpulan variable yang bertipe sama.Beberapa bahasa pemrograman mendukung struktur array statis dan dinamis. Pada C/C++array yang didukung adalah array statis.Pada C/C++ array merupakan pointer yang mempunyai alokasi memory tetap (pointerconstant).Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial didalam memori sehingga memiliki alamat yang berdekatan. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi. Elemen-elemen array bertipe data sama tapi bisa bernilai sama atau berbeda-beda. Array digunakan untuk menyimpan data-data yang diinputkan masing-masing ke dalam memory komputer. Jadi jumlah datanya banyak namun satu jenis.
- Array dimensi satu -
Array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris.
Contoh :
class array1Dimensi {
public static void main (String [] args){
int [] nilai ={25,27,29,31,33};
//menampilkan elemen array
System.out.println(nilai[0]);
System.out.println(nilai[1]);
System.out.println(nilai[2]);
System.out.println(nilai[3]);
System.out.println(nilai[4]);
}
}

- Array dimensi dua -
Array dua dimensi sering kali digambarkan/dianalogikan sebagai sebuah matriks atau bentuk grid. Jika array berdimensi satu hanya terdiri dari 1 baris dan banyak kolom, array berdimensi dua terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe sama.
Contoh:
class arrayMultidim {
public static void main (String [] args){
String [][] kota ={{“Indonesia”,”Iran”,”Jepang”},{“Jakarta”,”Teheran”,”Tokyo”}};
System.out.println(“ibukota “+kota[0][0]+” adalah “+kota[1][0]);
System.out.println(“ibukota “+kota[0][1]+” adalah “+kota[1][1]);
System.out.println(“ibukota “+kota[0][2]+” adalah “+kota[1][2]);
}
}

Sumber:
Wikipedia, Blogger, Wordpress

Rabu, 03 Agustus 2016

Data Manipulation Language - Select

Pada Google Slide berikut akan dijelaskan mengenai Perintah Select, yang mana adalah bagian dari Data Manipulation Language. Semoga dapat bermanfaat!



Dosen Pengampu : M.Ropianto, M.Kom
NIDN : 1028067804

STT Ibnu Sina Batam
Website http://stt-ibnusina.ac.id

Minggu, 20 Maret 2016

Model data relasional, jaringan dan hirarkis serta relasi tabel

Model Data
1. Model hirarkis atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada diatas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf.



2. Model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record & lin. Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Sebagai Contoh lihat gambar dibawah ini:



3. Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.



Kesimpulan:
Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.

Relasi Tabel
Perlu kita ketahui sebelumnya untuk pengertian Relasi itu sendiri yaitu adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup beberapa macam hubungan, contohnya yaitu:

a. One to One
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris siswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.


b. One to Many
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel dosen PA dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen PA atau satu dosen PA bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.


c. Many to One
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi tabel mata kuliah antara tabel dosen. Satu baris atau lebih data mata kuliah berhubungan hanya dengan satu baris dosen.


d. Many to Many
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris atau lebih mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata pelajaran begitu juga sebaliknya.

Thanks for reading, mohon kritik dan sarannya~

Dosen Pengampu: M.Ropianto, M.Kom
NIDN : 1028067804

STT Ibnu Sina Batam
Website http://stt-ibnusina.ac.id
sumber:
http://www.anakterminal.com/2012/02/perbedaan-antara-model-data-relasional.html
http://hellobeautifulthings.blogspot.co.id/2013/10/contoh-relasi-antar-tabel.html

Jumat, 18 Maret 2016

MySQL Under DOS (membuat tabel)


Ada dua cara dalam membuat database di MySQL, yaitu CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphic User Interface). Hal ini karena banyak sekali software pengelola database yang dibuat dengan menyertakan MySQL sebagai DBMS-nya. Sehingga pada perkembangannya, DBMS MySql tidak hanya dapat dijalankkan dengan basis CLI saja, namun juga berbasis GUI. Jadi, jika anda ingin lebih mudah dalam pembuatan database, anda bisa menggunakan fasilitas GUI. Namun jika anda lebih nyaman dengan memasukkan baris perintah dalam suatu command line, anda bisa menggunakan fasilitas CLI.


Sebelum dimulai, anda harus meng-install aplikasi yang mendukung MySQL, bisa XAMPP, APPSERV, SQLyog, maupun yang lainnya. Disini saya akan menggunakan MySQL Under DOS (AppServ) yaitu melalui CLI (Command Line Interface), untuk membuat sebuah database, tabel, dan cara memasukkan data ke tabel. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka CMD. Ketik Windows+R > ketik cmd > ENTER


2. Koneksi ke server MySQL. Agar dapat menjalankan MySQL, ketikkan cd\appserv\mysql\bin lalu tekan ENTER (berlaku jika installan appserv berada di direktori C:\), lalu ketikkan mysql -u root -p untuk koneksi ke server MySQL, selanjutnya akan diminta mengisi password, ketikkan sesuai password yang kita buat (password default = root), lalu tekan ENTER.

  • -u maksudnya adalah username mysql, -p adalah passwordnya. Jadi disini usernamenya adalah root dan passwordnya sesuai yang telah diatur.

3. Membuat database. Untuk membuat tabel, tentunya kita harus membuat database terlebih dahulu. Disini saya akan membuat database bernama "kampus". Ketikkan CREATE DATABASE kampus; lalu tekan ENTER, jika ada tulisan QUERY OK maka database berhasil dibuat.

  • Untuk lebih memastikan bahwa database telah dibuat, ketik show_databases; untuk menunjukkan database apa saja yang ada.
  • Lalu untuk menggunakan database-nya, ketik use kampus;, jika muncul Database Changed, tandanya database berhasil dipakai.

4. Membuat tabel. Disini saya akan membuat tabel "Prodi" yang terdiri dari kolom No (tipe data integer, size 2), Prodi (tipe data varchar, size 25), Keterangan (tipe data varchar, size 25). ketikkan:
create table prodi(
-> No int(2),
-> Prodi int(2),
-> Keterangan char(25));
  • Tanda "->" bisa didapatkan ketika kita belum selesai mengetik kode (kalau selesai ketik tanda ";") namun sudah menekan ENTER.
  • Untuk memastikan bahwa detail tabel benar, ketik desc prodi; lalu ENTER.

5. Mengisi tabel. Saya akan memasukkan 2 baris data ke dalam tabel prodi. caranya ketikkan:
insert into 
->Prodi (no,prodi,keterangan) 
->Values (‘1’,’teknik informatika’,’S1’);

  • Pada baris kedua, disebutkan Prodi(No,Prodi,Keterangan), itu adalah field dari tabel prodi, sedangkan Values (‘1’,’teknik informatika’,’S1’); adalah isi dari field yang kita inginkan.
  • Untuk melihat bahwa tabel sudah terisi dengan benar, ketikkan select*from prodi;, disini kita akan melihat isi dari tabel prodi.
  • Selesai
Sekian saja artikel saya pada hari ini, mohon kritik dan sarannya. Arigatou~

Dosen Pengampu: M.Ropianto, M.Kom
NIDN: 1028067804

STT Ibnu Sina Batam
Website http://stt-ibnusina.ac.id

Rabu, 16 Maret 2016

Cara Menyalin Data dengan Command Prompt (DOS)


Windows Command Prompt atau biasa disebut DOS Prompt adalah jendela unuk menjalankan perintah-perintah atau mengeksekusi file dengan cara menuliskan perintahnya diikuti dengan menekan tombol Enter yg merupakan standar operasi dari MS-DOS sebelum era Windows. Apabila kita masuk ke DOS Prompt berarti kita sedang menjalankan file CMD.EXE. DOS (Disk Operating System) adalah Sistem operasi yang berbasis teks atau interface command line yang digunakan pada tahun 1980-an. Perintah DOS dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Internal Command (Perintah Internal). Perintah internal tidak membutuhkan file khusus karena sudah ditampung di command.com. Contohhya Copy, Del , Dir, MD, RD, Date, Time, MKDIR.
2. External Command (Perintah External). Perintah external memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebut. Contohnya deltree, edit, excopy, format, fdisk.

Nah bagi orang-orang yang pada umunya masih awam dalam menggunakan perintah Command Prompt pasti akan sedikit kesulitan dalam mengoprasikannya untuk melaksanakan suatu perintah. Namun disanalah hebatnya Command Prompt, kita bisa mengakses seluruh yang ada di Windows Exploler, bahkan pemindahan data tanpa membuka file tersebut.


Pasalnya yang paling sering digunakan adalah menggunkan fasilitas CMD untuk mengcopy data dari flashdisk. Dengan hal tersebut maka akan kecil kemungkinan laptop / komputer tak akan terjangkit virus yang tidak di inginkan. Dan asyiknya lagi, perintah dari CMD anda dapat mengcopy 1 folder penuh seperti yang biasa anda lakukan jika harus melakukan copy paste lewat Windows Explorer.

Windows Command Prompt akan sangat berguna jika kita tau apa saja perintah yang tersedia. Kita bisa mendapatkan kontrol yang lebih baik dengan Command Prompt dibandingkan dengan copy-paste menggunakan Windows Explorer. dan tau bagaimana caranya meng-copy file itu penting sekali, karena Command Prompt sangat berguna jika kita ingin lebih efisien dalam penggunaan sistem. Berikut saya akan jabarkan cara-caranya:

1. Tau perintah mana yang akan dipakai. Ada beberapa cara berbeda untuk salin data menggunakan Windows Command Prompt. Semua perintahnya dapat menyalin data dari satu tempat ke tempat lain, tapi dalam beberapa kasus mungkin kamu akan memilih suatu perintah dibanding perintah yang lain.
  • COPY - Adalah perintah dasar menyalin data. Mengizinkan user untuk salin data secara cepat dari lokasi satu ke lokasi lain. User juga dapat menggunakan perintah ini untuk menggabungkan data.
  • XCOPY - Perintah ini mengizinkan user untuk salin data dan directory trees. Perintah ini adalah perintah yang lebih cocok digunakan untuk menyalin folder. xcopy juga punya banyak pengubah yang memberikan advanced user kontrol lebih atas proses penyalinan data. xcopy sudah dianggap usang karena adanya perintah robocopy, tapi tetap dapat bekerja dengan baik.
  • ROBOCOPY - Perintah ini adalah perintah salin terbaru yang ada di Windows Command Prompt. Memerlukan sistem operasi Windows Vista atau setelahnya. Pengguna Windows XP dapat menginstall Windows 2003 Server Resource Kit Tools pack jika ingin menggunakannya. robocopy di-desain untuk mirror data dan direktori sembari mempertahankan permissions dan atribut lain. Perintah ini juga dapat membuat pencatatan yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan menyalin data yang besar jumlahnya.
Namun kali ini akan saya sampaikan mengenai perintah COPY saja.

2. Buka Command Prompt. Klik Start > ketik run > ketik cmd > ENTER atau Ketik Windows+R > ketik cmd > ENTER.



3. Masukkan Perintahnya.

  • Salin single file. Perintah copy sangat bagus digunakan ketika menyalin file single. Untuk menggunakan perintah copy dasar, user harus mengetikkan lokasi tujuan salin data. Contohnya, untuk menyalin file Contoh.txt dari C:\Users\Devil\desktop ke D:\, masukkan perintah berikut: copy C:\Users\Devil\desktop\Contoh.txt D:\Contoh.txt. Kamu harus memasukkan nama file yang akan disalin dan nama file yang telah disalin juga. Kamu bisa menggunakan ini untuk mengganti nama file yang disalin jika mau. Untuk menyalin file dari direktori mu yang sekarang, tinggal ketikkan saja nama filenya. Contohnya, jika memakai perintah di atas selagi ada di folder C:\Users\Devil\dekstop, perintahnya hanya perlu seperti ini: copy Contoh.txt D:\Contoh.txt.
  • Salin semua file yang ada di folder. Gunakan *.* untuk menyalin semua file dari suatu folder sekaligus. Contohnya, untuk menyalin semua file dari C:\Users\Devil\desktop\folder ke D:\, ketikkan perintah berikut: copy C:\Users\Devil\desktop\*.* D:\. Tetapi perintah copy ini tidak akan menyalin file tersembunyi. Pakai perintah xcopy atau robocopy untuk file yang tersembunyi. Kamu bisa salin semua file dari direktorimu yang sekarang dengan mengetikkan *.* .Dari contoh di atas, jika sudah di C:\Users\Devil\Desktop, tinggal ketikkan copy *.* D:\.
  • Salin file yang foldernya ada spasi pada namanya. Jika sumber atau lokasi tujuanmu atau filenya punya spasi di namanya, kamu harus menggunakan tanda petik dua di sekitanya. Contohnya, salin semua file dari C:\Users\Devil\My Documents ke D:\, maka ketikkan: copy "C:\Users\Devil\My Documents\*.*" "D:\2016 Backup".
  • Menggabungkan file text. Salah satu fungsi "tersembunyi" perintah copy adalah kemampuannya untuk menggabungkan file yang banyak. Hal ini sangat berguna untuk file text biasa. Isi dari file text pertama dan kedua akan dikombinasikan secara urut menjadi file baru, berikut perintahnya: copy file1.txt+file2.txt newFile.txt 
  • Perintah ini menganggap bahwa file1.txt dan file2.txt berada di direktori yang sekarang. Kamu harus menambahkan path di awal setiap nama file untuk file yang berada di lokasi lain.

Dosen Pengampu: M.Ropianto, M.Kom
NIDN: 1028067804

STT Ibnu Sina Batam
Website http://stt-ibnusina.ac.id


sumber: 
http://fikrizulfi.blogspot.co.id/2012/08/kelebihan-dan-kekurangan-dos.html
http://littleweb-indo.blogspot.co.id/2014/05/cara-copy-file-menggunakan-cmd-command-prompt.html
http://www.wikihow.com/Copy-Files-in-Command-Prompt

Sabtu, 12 Maret 2016

Basis Data (Database)

Definisi Basis Data (Database)


Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Berikut pengertian basis data menurut beberapa ahli:
  1. Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. (Jogiyanto:2005)
  2. Basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus. (Stephens dan Plew:2000)
  3. Basis data adalah kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System manajemen basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basisdata secara mudah dan efisien. (Siberschatz, dkk.:2002)
  4. Basis data adalah kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. (Ramakrishnan dan Gehrke:2003) 
  5. Basis data adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis computer milik organisasi. System manajemen basisdata adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basisdata, hubungan antardata dalam basisdata, serta sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basisdata. Basisdata yang dikendalikan oleh system manajemen basisdata adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. (McLeod, dkk.:2001)
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan DBMS



Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

  • Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
  • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
  • Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
  • Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Pembagian basis data menurut jenisnya



Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.

Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.


Dosen Pengampu: M.Ropianto, M.Kom
NIDN: 1028067804

STT Ibnu Sina Batam
Website http://stt-ibnusina.ac.id

sumber:
http://informatika.web.id/pengertian-basis-data.htm
https://krida85.wordpress.com/2008/04/16/pengertian-basis-data/
http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://www.orangbejo.com/2015/12/pengertian-data-menurut-para-ahli.html